Senin, 28 Juli 2008

Optimalkan Potensi Anda

Saya punya seorang teman yang mempunyai semangat luar biasa menurut ukuran saya.
Dia termasuk anak orang berada, sekolah di SMA favorit dan kuliah di Fakultas Hukum Universitas swasta Favorit di Jogja. Lulus kuliah (Hukum) dia tidak melamar pekerjaan atau jadi lawyer tapi malah buka bengkel motor (nggak ada hubungannya dengan background sekolahnya), dan dia ikut terjun langsung sebagai montir selain 2 karyawannya. Bengkelnya cukup laris juga karena dia cukup pintar dalam berpromosi, ketika pertama kali buka dia memasang papan nama "Service Motor Gratis Cuci". Trik cukup sederhana memang, yang kadang hal tersebut tidak terlintas di benak bengkel yang lain, tetapi dengan trik tersebut cukup menarik banyak minat orang untuk langsung mencobanya. Trik kedua dia memasang beaya service yang lebih murah ketimbang yang lain, sehingga konsumen akan merasa dengan harga lebih murah tetapi mendapatkan pelayanan lebih. Setelah berjalan kurang lebih setahun kedua trik tersebut dihilangkan, service motor tidak lagi dengan gratis cuci, harga juga sudah sama dengan pesaingnya,  tetapi konsumen sudah cukup loyal dengan pelayanannya (termasuk saya). Apakah dia puas ? Belum.
Belum lama ini selain bengkel motor dia juga buka warung mie ayam, tebak dimana dia buka ? Betul anda tidak salah, tempatnya sama dengan dia buka bengkel motor. Jadi setiap dia selesai buka bengkel motor jam 4 sore, dia siap-siap untuk malamnya buka warung mie ayam (bengkelnya memang cukup bersih). Dan tebak lagi siapa yang jualan ? Yup anda benar lagi, dia sendiri yang jualan, dengan dibantu dua orang tukang cuci piring dan bikin minum. Untuk warung mie ayamnya dia juga punya trik dalam menghadapi persaingan, karena sepanjang jalan tersebut juga banyak orang berjualan mie ayam, dia membedakan jualannya dengan mengusung Mie Ayam Jakarta (yang memang cukup beda rasanya dengan mie ayam di sekitarnya), dan setiap saya lewat warung tersebut belum pernah sepi pembeli.
Menurut saya, teman saya tersebut telah berusaha dan mampu mengoptimalkan potensi yang dia miliki, terlepas dari background ijazah pendidikan yang dia miliki, ternyata dia mau melakukan hal-hal yang bagi sebagian orang dianggap remeh, tetapi justru menjadikan sebuah jalan untuk menuju sukses. Dan saya yakin banyak dari kita yang belum mengoptimalkan potensi yang sebenarnya kita miliki namun justru tidak kita sadari. Bagaimana dengan anda ? Sudah optimalkah potensi anda ?

Tidak ada komentar: