Jumat, 19 September 2008

Plester Gypsum / Textile Gypsum



Hari ini saya dapet kiriman dari temen di Jakarta, sebuah paket sample Plester gypsum. Kegunaan Plester ini adalah untuk menutup sela atau nat antar gypsum pada plafon rumah sehingga tidak ada celah pada plafon, dengan spesifikasi lebar lk 2,5 cm dan panjang lk 50 cm dengan harga Rp. 5.900. Temen saya tersebut menantang saya untuk menjual di Jogja, karena pasar tersebut relatif terbatas dan hanya tukang gypsum atau toko besi aja yang butuh.
Moga saya bisa menjawab tantangan tersebut, Insya Allah saya "BISA" kalo orang jualan racun tikus aja bisa masak saya nggak bisa sih.... bulan depan saya bisa jual 500 rol sebagai permulaan, Insya Allah.

Rabu, 17 September 2008

Kaos anak bergambar tradisional

Satu lagi kaos bikinan dari Jogja yang cukup unik untuk dimiliki dan dipakai oleh anak anak, agar tetap tahu tradisi dan mainan pada masa sebelumnya. Kaos bikinan "Megatruh" ini mengusung gambar yang berbau tradisional, ada anak "ngguyang" (mandiin) kerbau/sapi, lompat tali (yeye), gasing dan masih banyak lagi.
Kaos ini dibuat dari katun yang cukup tebal dengan harga yang relatif murah, cuman 35.000 rupiah per potong, terdiri dari ukuran M (3-4th), L (4-5 th), XL(5-6 th).
Kalo ada yang mo pesen bisa hubungi saya deh, ntar saya kirim.





Sabtu, 13 September 2008

Belajar dari penjual racun tikus

Sebagai karyawan (comfort zone) kadang saya merasa sulit ketika akan belajar untuk memulai usaha, ketika mau jadi reseller selimut jepang dan ngobrol dengan temen2 sesama karyawan, bukan dukungan yang didapat tetapi malah pertanyaan yang membikin semakin ragu untuk “take action”. Pertanyaannya adalah “ yang mo beli siapa? “ karena semua orang pasti sudah punya dan selimut bukan merupakan kebutuhan pokok yang dibeli setiap setahun atau dua tahun sekali. Dengan adanya pertanyaan seperti itu kadang selalu membikin kita ragu untuk memulai usaha, apapun bentuknya (apalagi bagi karyawan seperti saya).

Tetapi ada satu pelajaran sepele yang bisa saya ambil dari seorang penjual racun tikus. Setiap pulang kerja setiap hari saya selalu melihat seorang anak muda yang jualan racun tikus diatas sepeda motornya. Dengan kisaran harga 12 ribuan mungkin satu biji bisa untung 3-4 ribu. Saya yakin penjual tersebut tidak peduli dengan pertanyaan seperti temen saya “siapa yang mo beli racun tikus?”
Memang ada tikus yang mau bunuh diri ? Tidak semua orang butuh racun tikus, bahkan saya yakin banyak diantara kita yang bahkan belum pernah mendengar atau lihat wujudnya. So, sapa yang mo beli racun tikus ? tuh kan pertanyaannya sama.

Tapi pelajaran yang bisa saya ambil adalah penjual tersebut “take action” dulu nggak usah dipelajari masalah strategy, demand dan lain-lainnya. Dan nyatanya udah berbulan-bulan dia masih “survive” dan tetap jualan di tempat tersebut, berarti dengan jualan racun tikus tersebut yang kayaknya nggak ada konsumen sama sekali dia bisa membuktikan bahwa “take action miracle happen” walaupun “just little miracle”.

Lalu apalagi yang menjadi hambatan kita untuk memulai usaha ? Ayo segeralah mulai berusaha dan tunggu keajaiban yang akan (pasti) menghampiri kita .

Senin, 08 September 2008

Wasiat Untuk Umat Muslim

Postingan telah dihapus karena ada pencerahan "Ahma Lutfi" Tengkyu